Tuesday, October 12, 2010

Resident Evil: Afterlife




Judul Asli : Resident Evil: Afterlife
Jenis Film : Action, Horror
Pemeran :
- Milla Jovovich ( Alice) : The fifth element, Joan Of Arc, Resident Evil
- Ali Larter ( Claire Redfield): Final Destination, Dawson's Creek
- Wentworht Miller ( Chris Redfield) : Stealth, Prison Break, Underworld
- Kim Coates ( Benner) : Silent Hill, Black Hawk Down, Skinwalker

Plot
Melanjutkan misi Alice di seri sebelumnya, Alice bersama "teman-teman" clone-nya menyerang markas Umbrella di Tokyo. Sayangnya di saat itu, Alice harus berhadapan dengan salah satu manusia ber-virus T lainnya, yakni Albert Wesker. Dalam konfrontasinya dengan Albert, Alice disuntik dengan Anti-T virus yang membuatnya menjadi manusia normal kembali dan kehilangan segala kekuatannya.
Alice kemudian melanjutkan perjalanan menuju Arcadia, sebuah tempat idaman yang dituju oleh teman-temannya dari episode sebelumnya. Namun yang ditemui oleh Alice adalah tempat yang kosong dengan satu-satunya penghuni adalah Claire yang telah terinplant dengan alat dari Umbrella.
Alice kemudian menolong Claire dan meskipun dengan amnesia yang dideritanya, Claire membantu Alice dalam perjalanan ke Los Angeles. Di LA, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang bermarkas di penjara. Dari sana diketahui bahwa Arcadia adalah sebuah kapal yang sedang berlabuh di tengah samudera. Alice dan teman-temannya kemudian menggali terowongan ke ujung lautan dan dengan kapal menuju Arcadia. Sayangya, Arcadia adalah sebuah jebakan yang disiapkan oleh Umbrella untuk menangkap Alice. Alice dkk berhasil menyelamatkan teman-temannya dan membunuh Albert yang ternyata tidak mati dalam konfrontasi pertama. Albert kemudian musnah dengan bom Hidrogen yang dipasangnya sendiri. Alice kemudian menggunakan CB untuk menyiarkan kepada para korban selamat bahwa mereka bisa ke Arcadia. Namun, sayangnya panggilan ini malah memancing pasukan pembasmi dari Umbrella yang juga telah dikendalikan dengan alat.

Komentar
Film ini secara keseluruhan biasa saja plotnya. Tidak ada naik turunnya cerita yang membikin adrenalin meningkat sebagaimana yang umumnya terdapat di film-film horror. Hanya terdapat banyak tembak-tembakan dan beberapa usaha untuk melarikan diri. Tapi,lumayan. Ada adegan action yang cukup menarik dilihat, ketika pasangan Milla dan Ali Larter berkolaborasi untuk memusnahkan manusia algojo. Suasanya yang diiringi rintiknya air dan dua cewek cakep yang tangguh sedang memegang senapan, sungguh luar biasa. Tapi sayangnya, hanya itu saja yang terbaiknya. Malah, dalam salah satu adegan, saya melihat beberapa akting dan efek yang mengingatkan saya pada Matrix yang pertama. Hal itu disempurnakan dengan kacamata hitam yang dipakai oleh Albert menjadikannya semakin mirip dengan Agent Smith, musuh Neo di The Matrix. Untuk saran saya, sebagai penggemar Resident Evil, baik game ataupun filmnya. Sebaiknya jika ada seri ke 5 nanti, mungkin aransemen ceritanya lebih dibuat seru, agar tidak mengecewakan fans-fansnya seperti dalam seri Afterlife ini.

Thursday, October 7, 2010

The A-Team




Judul asli: The A Team 2010
Jenis film: Action, komedi, thriller
Pemeran :
- Liam Neeson (Col. Hannibal Smith) : Clash of Titans, Chronicles of Narnia, Batman Begins
- Bradley cooper (Lt. Faceman Peck) : The hangover, Midnight Meat Train
- Jessica Biel (Capt. Sossa) : Texas Chainsaw Massacre, The Illusionist, Stealth
- Quinton 'Rampage' Jackson (Corp. BA Barracus) : Ultimate Figher Championship
- Sharlto Copley (Capt. HM Murdock) : District 9

Plot

Cerita dimulai dengan ditangkapnya Col. Hannibal Smith di kawasan mexico karena salah menyuap polisi. Polisi tersebut ternyata adalah kaki tangan dari jenderal Javier Tuco. Sebenarnya, Hannibal sudah akan ditembak mati, namun karena senjata yang dipakai untuk menembaknya kehilangan pin-nya, selamatlah dia dari eksekusi tersebut dan dieksekusi dengan dimakan oleh anjing. Namun Hannibal selamat dari terkaman anjing-anjing itu dan bahkan berhasil mengunci kedua anjing dengan borgol tangannya.
Di suatu tempat lain, BA, harus bertengkar hebat hanya untuk mengambil mobilnya tersayang. Pada saat yang bersamaan, Face yang sedang mengintai Jenderal Tuco, ternyata malah tertangkap karena bercinta dengan istri sang Jenderal. Face yang akan dihukum mati dengan dibakar, malah tertawa senang dan bergurau. Hannibal yang sedang bergegas menyelamatkan face, bertemu dengan BA di jalan dan akhirnya bersama-sama pergi menyelematkan face.
Plot berlanjut ke rumah sakit jiwa Angkatan Darat AS, dimana Murdock yang sedang dirawat ternyata adalah seorang pilot yang luar biasa. Meskipun agak gila, tapi dia berhasil menunjukkan kehebatannya sebagai pilot terbaik ketika dengan tanpa senjata berhasil menghindari semua senjata Jenderal Tuco dan memancingnya ke wilayah udara AS, dimana sang Jenderal ditembak dengan rudal oleh pesawat tempur.
Cerita kemudian bergulir ke 8 tahun ke depan. Hannibal dan timnya terkenal sebagai tim elit yang sudah menyelesaikan 80 misi dengan sukses dan ditempatkan di Irak. Hannibal kemudian didekati oleh Lynch dari CIA yang menceritakan adanya kepingan pencetak uang dollar yang dipegang oleh tentara Irak. Lynch meminta Hannibal dan timnya untuk mencurinya. Pada saat yang sama, Capt. Sossa, mendekati face dan memerintahkan mereka untuk tidak mendekati kepingan tersebut, dan diancam dengan hukuman militer.
Setelah membicarakan dengan Jenderal Morrison, Hannibal dan timnya kemudian berhasil mengambil kepingan tersebut beserta dengan uang palsunya. Namun, ketika Jenderal Morrison datang, sebuah bom yang dipasang oleh pesaing Hannibal yakni Black Forest meledak dan menewaskan Morrison serta barang buktinya. Karena tidak ada Morrison sebagai bukti adanya misi ini, maka pengadilan militer menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun dan pemecatan kepada timnya Hannibal serta menurunkan pangkat Sossa menjadi Letnan.
6 bulan kemudian, Lynch mendekati Hannibal dan menceritakan kalau Black Forest ternyata yang memasang bom dan mencuri kepingan tersebut dan sedang bertransaksi dengan orang arab untuk menjual kepingan tersebut. Lynch kemudian membantu Hannibal kabur dari penjara. Dalam pengejaran ke Jerman, Hannibal dan temannya berhasil mencuri kepingan tersebut dan menculik sang arab yang ternyata adalah Morrison. Dari Morrison terungkap bahwa semua ini adalah rencana dari komplotan Lynch, Morrisan dan Black Forest.
Sayangnya, sebelum Morrison bisa memberikan kesaksian di pengadilan, dia terlebih dahulu dibunuh dengan sebuah serangan udara atas perintah Lynch.
Dengan tidak adanya Morrison, Hannibal dkk terpaksa harus membuat rencana agar bisa menangkap Lynch dan mengungkapkan kebenarannya ke dunia.

Komentar
Saya harus akui, bahwa meskipun film ini adalah remake dari serinya di era 80an, tapi komposisi cerita, ketegangan, humor dan akting para aktornya sangat pas dan membuat saya harus mengacungkan jempol bagi sutradara maupun para aktornya.
Warna actionnya yang dipadukan dengan berbagai peristiwa humoris membuat kita bisa merasakan gelombang cerita yang naik turun dan berakhir dengan memuaskan.
Eksploitasi kemampuan akting aktor sekelas Niam dan Jessica yang dipadukan dengan kualitas aktingya Sharlto dan Bradley menghasilkan tontonan yang luar biasa menghibur. Akhir kata, ini adalah film yang layak anda tonton. Dan bagusnya, film ini tidak mengeksploitasi darah, pembunuhan dan kekerasan berlebih yang biasanya menjadi bumbu di film action, sehingga kita bisa membawa keluarga kita menikmati film yang bagus dan menghibur.

Friday, July 30, 2010

The Sorcerer's Apprentice





Judul Asli : The Sorcerer's Apprentice
Jenis film : Action, drama, fantasy, komedi
Pemeran : Nicolas Cage (Con Air, Face Off, National Treasure, Ghost Rider)
Jay Baruchel
Alfred Molina(Spiderman as Dr. Octopus)
Teresa Palmer
Monica Bellucci (The beauty in the Matrix)
Release : 21 Juli 2010/Indonesia

Plot :
Cerita bermula pada zaman Raja Arthur. Penyihir utama pada zaman itu, yakni Merlin, memiliki 3 orang murid. Balthazar Blake (Nicolas Cage), Maxim Horvath (Alfred Molina) dan Veronica (Monica Bellucci). Diceritakan bahwa salah seorang murid Merlin, yakni Maxim Horvath bersekongkol dengan penyihir jahat Morgana Lefay untuk menjatuhkan Merlin. Dalam sebuah pertarungan satu lawan satu antara Morgana dan Merlin, Morgana berhasil ditekan oleh kekuatan Merlin. Namun sayangnya, karena penghianatan Horvath, akhirnya Merlinpun terbunuh oleh pisau belati Morgana. Kedua murid Merlin lain, yakni Balthazar dan Veronica masuk ke dalam istana, namun mereka terlambat dan menyaksikan Merlin meregang nyawa. Keduanya pun berusaha melawan Horvath dan Morgana. Namun karena Morgana terlalu kuat bagi mereka berdua, akhirnya Veronica mengorbankan dirinya dengan mengurung jiwa Morgana dalam tubuhnya. Untuk menjaga agar tubuh Veronica tidak dikuasai oleh Morgana, maka Balthazar kemudian mengurung Veronica dalam sebuah boneka Matryoshka. Setelah mengurung Veronica, Balthazar kemudian mendekati Merlin yang sedang sekarat. Merlinpun berpesan agar memberikan cincin sihir terkuat kepada seorang ahli warisnya yang disebut sebagai Prime Merlinium.
Balthazarpun berabad-abad lamanya mencari-cari di semua kota dan negara, namun belum berhasil. Dalam prosesnya dia banyak membunuh para Morganian atau pengikut Morgana dan banyak mengurung banyak penyihir kuat dalam boneka Matryoshka yang juga mengurung Veronica. Sehingga boneka itupun semakin besar dan semakin berlapis-lapis karena banyaknya penyihir yang terpenjara.
ceitapun beralih ke New York pada zaman modern, disini Balthazar akhirnya bertemu dengan sang Prime Merlinium. Namun Balthazar masih harus berjuang panjang untuk meyakinkan sang Prime Merlinium untuk menerima suratan takdirnya dan terlebih berat lagi untuk mendidiknya tidak memakai sihir yang dikuasainya untuk melakukan hal-hal bodoh dan berjuang menjalankan misi untuk mengakhiri Morgana Leflay yang dengan kekuatannya berusaha membangkitkan mayat-mayat para pengikutnya. Akhirnya dengan kemampuannya sebagai Prime Merlinium dan penguasaannya terhadap ilmu fisika listrik, Morgana pun dapat dikalahkan dan berhasillah sang Prime Merlinium menerima cinta dari gadis pujaan hatinya dan Balthazar bisa bersatu kembali dengan kekasihnya Victoria.


Kritik :
Secara keseluruhan film ini tidak menarik. Keberadaan aktor sekelas Nicolas Cage dan Monica Belucci tidak dapat menjadikan ceritanya lebih menarik. Sayangnya sang sutradara tidak dapat menambang kekuatan karakter Balthazar maupun sang Prime Merlinium. Ini mungkin sebagian disebabkan oleh pemilihan karakter yang salah. Memang, sang Prime Merlinium seharusnya pada awalnya kelihatan sebagai orang ahli Fisika yang skeptik dan juga suka bertindak semaunya. Tapi, tidak perlu kan berperan sebagai orang "maaf" bego sepanjang film itu. Masak sih sedang seru-serunya bertempur melawan Morgana, masih juga gak bisa ngilangin kesan bego dari aktingnya.
Kualitas akting Nicolas juga gak kelihatan disini, gayanya yang sok pintar dalam hampir semua filmnya, apalagi sikapnya yang menyeringai ketika menemukan sebuah solusi adalah akting yang selalu ditunggu-tunggu dari seorang Nic. Namun sayangnya, para fans Nic harus merasa kehilangan karena tidak di film ini. Sebagai Balthazar, peran yang dijalankannya betul-betul datar dan tidak istimewa.
Apalagi si cantik Monica Bellucci, yang hanya keluar tidak lebih dari 10 menit sepanjang film. Sungguh sebuah penyia-nyia'an karakter.
Akhir kata, buat mereka yang sedang senggang dan ingin menonton bioskop untuk akhir minggu yang biasa saja, film ini adalah sebuah pilihan. Namun untuk para penikmat kualitas akting dan cerita film yang bagus, saya sarankan untuk menunggu launching DVDnya saja dan menyewa di persewaan terdekat.